Total Tayangan Halaman

Selasa, 27 Desember 2011

JAUHAR MENURUT SPINOZA

Jauhar yang dimaksud oleh Spinoza adalah al-jauhar allamutanahi atau jauhar yg Tak Terhingga yaitu tuhan berbeda halnya yg diketahui oleh diskartes, diskartes membagi al jauhar kepada dua macam; ada jauhar aqly dan jauhar maddy.

Gagasan-gagasan Spinoza dalam mengungkap realitas yang Absolut ini, ia banyak dipengaruhi oleh Descartes. Namun, pengaruh Descartes yang telah membentuk pola pemikirannya, tidak semuanya diamini dengan baik oleh Spinoza terutama dalam memahami jauhar.

Dalam memahami jauhari, Descartes melihat bahwa jauhar itu merupakan suatu realitas yang tidak membutuhkan sesuatu yang lain. Dengan kata lain, Descartes melihat Allah sebagai jauhar yang tidak membutuhkan yang lain untuk berada. Tetapi, disamping jauhar sebagai realitas Absolut, Descartes menerima jauhar yang lain kendati pun jauhar yang dimaksud tidak berlaku secara Absolut melainkan relatif.

Spinoza berkomentar bahwa Descartes tidak memiliki sebuah komitmen yang akurat untuk mendefinisikan jauhar itu sendiri, karena dalam kenyataannya Descartes masih menerima adanya Substansi yang lain. 

Tetapi saya menemukan titik persamaan kedua mufakkir ini bahwa di sisi lain, Spinoza menerima gagasan yang disodorkan oleh Descartes yang mengatakan bahwa jauhar itu adalah sesuatu yang tidak membutuhkan yang lain, artinya bahwa jauhar itu adalah suatu realitas yang mandiri, otonom, utuh, satu dan tunggal.

Dari sini dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa dalam pandangan Spinoza hanya ada satu jauhar yaitu tuhan. sebelum saya menutup tulisan ini, saya ingin mengatakan bahwa gagasan spenoza dalam masalah ini ada kaitannya dengan wihdatul wujudnya, mungkin dilain waktu kita bahas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar